Kesalah Pahaman
Sebelum membaca text dibawah ini anda harus membaca katerangan dibaris paling bawah terlebih dahulu. Agar anda mengerti maksud dari cerita berikut ini.
Pada suatu hari ada orang Madura naik becak orang Jawa.
Lalu orang Jawa itu mengendarai becaknya dengan cepat. Hingga hampir menabrak truk.Setelah itu orang Jawa itu berteriak "lon-alon cak".
Seketika, tukang becak itu langsung membelokkan becaknya menuju alun-alun kota.
Setelah sampai di alun-alun, orang Madura itu mengatakan bahwa: ia ingin ke pasar, bukan ke alun-alun.
Dengan terpaksa orang Jawa yang mengendarai becak itu kembali menuju pasar.
Tetapi supir becak itu mempercepat becaknya agar sampai di pasar lebih awal.
Dan orang Madura itu kembali berteriak "lon-alon cak".
Pengendara becak langsung memutar balik dan menuju ke alun-alun lagi.
Orang Madura itu protes lagi pada si supir becak kalau ia itu inginnya pergi ke pasar bukan ke alun-alun.
Peristiwa itu berulang hingga tiga kali sampai si pengendara becak berkata "sampeyan niku pingin teng pundi se? kog teng pasar, teng alun-alun, teng pasar malih, teng alun-alun melih. Sampeyan niku karepe nopo? (kamu itu ingin kemana? belum kepasar, ke alun-alun, minta ke pasar lagi, ke alun-alun lagi. kamu itu inginnya apa?)"
Lalu ada orang yang mengerti bahasa Jawa serta Madura. Setelah mendengar penjelasan dari kedua belah pihak ia menjelaskan bahwa "sebenarnya maksud dari penumpang ini adalah pelan-pelan, bukan alu-alun".
Sekian dari cerita pendek ini semoga bisa menghibur anda.
Keterangan:
lon-alon (alun-alun) :dalam bahasa Madura
lon-alon (pelan-pelan) :dalam bahasa Jawa