Cerita Lucu

Diposting oleh kelompok2 on Kamis, 01 Maret 2012


Kesalah Pahaman

Sebelum membaca text dibawah ini anda harus membaca katerangan dibaris paling bawah terlebih dahulu. Agar  anda mengerti maksud dari cerita berikut ini.

Pada suatu hari ada orang Madura naik becak orang Jawa.
Lalu orang Jawa itu mengendarai becaknya dengan cepat. Hingga hampir menabrak truk.Setelah itu orang Jawa itu berteriak "lon-alon cak".
Seketika, tukang becak itu langsung membelokkan becaknya menuju alun-alun kota.
Setelah sampai di alun-alun, orang Madura itu mengatakan bahwa: ia ingin ke pasar, bukan ke alun-alun.
Dengan terpaksa orang Jawa yang mengendarai becak itu kembali menuju pasar.
Tetapi supir becak itu mempercepat becaknya agar sampai di pasar lebih awal.
Dan orang Madura itu kembali berteriak "lon-alon cak".
Pengendara becak langsung memutar balik dan menuju ke alun-alun lagi.
Orang Madura itu protes lagi pada si supir becak kalau ia itu inginnya pergi ke pasar bukan ke alun-alun.
Peristiwa itu berulang hingga tiga kali sampai si pengendara becak berkata "sampeyan niku pingin teng pundi se? kog teng pasar, teng alun-alun, teng pasar malih, teng alun-alun melih. Sampeyan niku karepe nopo? (kamu itu ingin kemana? belum kepasar, ke alun-alun, minta ke pasar lagi, ke alun-alun lagi. kamu itu inginnya apa?)"
Lalu ada orang yang mengerti bahasa Jawa serta Madura. Setelah mendengar penjelasan dari kedua belah pihak ia menjelaskan bahwa "sebenarnya maksud dari penumpang ini adalah pelan-pelan, bukan alu-alun".

Sekian dari cerita pendek ini semoga bisa menghibur anda.

Keterangan:
lon-alon (alun-alun) :dalam bahasa Madura 
lon-alon (pelan-pelan) :dalam bahasa Jawa
More aboutCerita Lucu

Konsep Segitiga

Diposting oleh kelompok2 on Selasa, 21 Februari 2012


Segitiga-segitiga Kongruen

1. Syarat Dua Segitiga yang Kongruen

Tentunya kalian masih ingat tentang syarat dua bangun datar yang kongruen. Coba sebutkan. Lebih lanjut, kita akan mengaplikarikannya pada salah satu bangun datar yaitu segitiga. Sekarang coba katakan, apa yang disebut dengan segitiga itu? Bisakah kalian sebutkan benda-benda di sekitar kita yang berbentuk segitiga? Segitiga terangkai dari enam unsur yang terdiri dari tiga sisi dan tiga sudut.

Dari kegiatan yang kalian lakukan sebelumnya, apakah kedua segitiga tersebut kongruen? Mengapa demikian? Selanjutnya, dapat kita simpulkan bahwa dua segitiga, dikatakan kongruen jika dan hanya jika keduanya mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Jika demikian, unsur-unsur yang seletak saling menutup dengan sempurna. Jadi syarat dua segitiga yang kongruen adalah:

2. Sifat Dua Segitiga yang Kongruen

Dua segitiga kongruen dapat ditentukan dari ketiga sisi dan sudutnya.
a. Tiga Sisi (S - S - S)
Jika dua buah segitiga adalah kongruen maka ketiga sisi segitiga pertama sama panjang dengan ketiga sisi segitiga kedua (sisi-sisi seletak).

More aboutKonsep Segitiga

MASALAH SEPELE

Diposting oleh kelompok2 on Rabu, 15 Februari 2012


Disebuah kantin dibelakang kelas IX-E Rudi dan Fitrah sedang makan siang diwaktu istirahat.

Rudi   :Fit, sepertinya makanan ini terasa agak hambar (dengan suara rendah.)
Fitrah :Iya, lalu kita harus apakan makanan ini?
Rudi   :Bagaimana kalau kita buang saja?
Fitrah :Jangan, nanti mubadzir.
Rudi   :Tapi kalau kita malah sakit perut karena makanan ini bagaimana?
Fitrah :Ya sudah, kita buang saja. Tapi hati-hati supaya penjualnya tidak tahu dan tersinggung.

Setelah Rudi dan Fitrah membuang makanan itu, Rudi berdiri dan membalikkan badannya yang hendak pergi ke kelas. Tetapi Rudi malah menabrak Wati yang akan ke gudang membawa minuman dan tumpah dibaju Rudi.

Wati :Oh, maaf saya tidak sengaja (sambil menundukkan kepalanya.)
Rudi :Memangnya kamu buta ya? (sambil melotot.)
Wati :Maaf, saya memang benar-benar tidak tahu, tolong maafkan saya.
Rudi :Tidak tahu bagaimana? Jelas-jelas kamu tumpahkan minumanmu di bajuku.
Wati :Memang aku yang salah, tapi mau bagaimana lagi? Minumanku sudah tumpah dibajumu. Tidak mungkin aku memutar waktu dan tidak menumpahkan minuman di bajumu.

Disaat suasana sedang genting, tiba-tiba Amir datang menghampiri perseteruan Rudi dan Wati.

Amir :Ada apa ini? Apa yang membuat kalian bertengkar? (dengan penuh penasaran.)
Rudi :Ini loh Wati, menumpahkan minumannya dibajuku.
Amir :Apa benar Wat?
Wati :Iya, tapi aku tidak sengaja.
Amir :Ya sudah, daripada kamu marah-marah yang gak jelas, lebih baik kamu bersihkan bajumu di kamar mandi (sambil memegang punggung Rudi.)
More aboutMASALAH SEPELE

Klasifikasi Makhluk Hidup

Diposting oleh kelompok2 on Jumat, 10 Februari 2012

Klasifikasi adalah suatu cara untuk mempelajari makhluk hidup agar lebih mudah dengan mengurutkannya secara sistematik dengan memperhatikan persamaan dan perbedaan ciri maupun sifat yang dimiliki masing – masing individu. Dalam biologi ilmu ini disebut Taksonomi yaitu ilmu yang mempelajari tentang klasifikasian makhluk hidup.

SEJARAH
Pada abad ke 18 (sekitar 250 tahun lalu), Carolus Linnaeus, ahli Botani warga Swedia, memperkenalkan sistem klasifikasi makhluk hidup berdasar kepada penampakan fisiknya. Sebelumnya pun sudah ada metoda klasifikasi namun tidak lengkap dan sebagus yang diusulkan ole Linneaus. Setiap organisme sejenis masuk dalam kelompok species, species kepada genus, setiap genus ke family tertentu; yang urutan klasifikasinya dari atas: kingdom, phylum, class, ordo, family, genus, species. Suatu yang khas terjadi pada masa itu, biologi pun dicampur adukkan dengan teologi, Linneaus pun pernah mengatakan “Tuhan menciptakan, Linnaeus mengklasifikasikan”.
Kemudian munculah Darwin dengan teori evolusinya bahwa kehidupan di bumi ini berhubugan erat dengan pohon evolusi raksasa, dengan organisme ber-sel satu dibagian akarnya dan species yang survive di masa ini ada di puncaknya. Antara akar dan puncak pohon terdapat jutaan (kalau tidak milyaran) cabang yang menunjukkan masa-masa sejarah berkembangnya evolusi mahluk hidup. Taxonomi dari Linneus ini pun tetap dipakai karena sistem klasifikasi berdasar kemiripan ini sesuai dengan apa yang jadi fakta evolusi juga: mahluk hidup yang mirip cenderung ‘berkerabat dekat’.
Namun perkembangan pesat teori evolusi terutama dengan berbagai penemuan fosil di abad lalu, makin menunjukkan bahwa klasifikasi berdasasar kemiripan dari Linneus ini tidak cukup bagus lagi. Misalnya Willi Hennig, entomolog dari Jerman pada 1960-an memperkenalkan cladistik, suatu metoda penentuan cabang dalam pohon kehidupan. ‘Penyesuaian’ pada metoda taxonomi Linneus ini mengelompokkan organisme berdasar pada leluhurnya dibanding hanya berdasar kemiripan. Namun pembaharuan ini pun dianggap makin membuat kesimpangsiuran oleh saintis yang kemudian memperkenalkan sistem klasifikasi baru yang bernama Phylocode.
Beberapa manfaat dari klasifikasi yaitu: 
1. Mengetahui kekerabatan makhluk hidup  agar dapat mendukung kelangsungan hidup manusia.
2.   2. Mengetahu bahwasannya satu organisme dengan organisme lainnya dapat saling tergantung (tidak bisa hidup sendiri).
3.   3. Mengetahui manfaat setiap jenis organisme bagi manusia

More aboutKlasifikasi Makhluk Hidup